Kementerian PUPR telah memulai pembangunan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara. Bendungan Ameroro masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 untuk menambah jumlah tampungan air di Indonesia dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air.
Bendungan Ameroro akan memiliki kapasitas tampungan 43,44 juta m3 untuk peningkatan Daerah Irigasi (DI) di Kabupaten Konawe. Aliran air Sungai Lasolo Konaweha akan ditampung bendungan dengan luas genangan 244,06 hektar (ha) yang selanjutnya digunakan untuk layanan daerah irigasi seluas 3,363 ha.
Selain sebagai penyedia air irigasi, Bendungan Ameroro juga bermanfaat untuk mengurangi risiko banjir di Konawe, menyuplai air baku, dan menyediakan potensi energi listrik sebesar 1,3 MW.
Ramai Mobil Baru
Cerita lain dari pembangunan tiga bendungan di sulawesi tenggara datang dari warga yang bermukim di desa desa sekitar kawasan mega proyek strategis nasional ini. Warga seolah kejatuhan bulan, tanah-tanah mereka terkena jalur proyek dibebaskan dan mendapat konpensasi ganti untung. Dana konpensasi setiap warga bervariasi sesuai luas tanah yang dimiliki.
Rejeki tengah dinikmati warga yang tanahnya terkena proyek. Mereka pun berlomba membeli kendaraan baru, ada mobil dan juga motor baru, semua dipajang di depan rumah.
Di daerah kecamatan uluiwoi, kabupaten kolaka timur, misalnya, beberapa desa tiba-tiba ramai kendaraan baru. Dealer kenndaraan pun mengambil kesempatan memasarkan produk mereka. “Pokoknya warga berlomba membeli mobil dan motor,”cerita alif, warga latoma.
Berbagai jenis kendaraan seperti avanza hingga double cabin menjadi incaran. “Pasca pembayaran ganti untung lahan untuk bendungan maka Di desa kami sekarang banyak yang punya oto baru, “ungkap alif.
Cerita yang sama terjadi di daerag ameroro, kabupaten konawe. Warga beramai ramai menyerbu dialer untuk membeli kendaraan baru di kota unaaha.
“Saya kaget tiba-tiba melihat orang di kampung saya beramai ramai ke dialer untuk membeli kendaraan. Setelah saya tanya-tanya ternyata mereka baru saja menerima dana konpensasi ganti untung lahan untuk pembangunan bendungan,”kidah Sutoyo, warga ameroro. SK