Kendari, suarakendari.com– Seorang Residivis spesialis pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat), kembali harus berurusan dengan polisi.
Pelaku inisial SN (18 Tahun), yang kesehariannya bekerja sebagai sopir, kembali ditangkap polisi karena diduga telah melakukan pencurian telepon genggam seorang jamaah masjid.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman, melalui Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan, pelaku ditangkap Tim Buser 77, berdasarkan laporan korbannya, serta hasil penyelidikan kamera pengawas (CCTV) Mesjid An-Nur, di Jl. Lingkar Pasar Baru, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, tempat pelaku melakukan pencurian.
“Pelaku kami tangkap di tempat persembunyiannya, di sebuah rumah, di Jl Lumba-Lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, pada Selasa (21/2/2023) sekitar pukul 01.30 wita,” kata AKP Fitrayadi.
Fitrayadi menerangkan, pelaku melancarkan aksi pencuriannya, saat korbannya tengah beristirahat usai melaksanakan shalat di masjid.
“Dari tangan pelaku, disita 2 (Dua) unit Ponsel, yang diduga hasil curian,” ujarnya.
Usai ditangkap, pelaku langsung di bawa ke Mapolresta Kendari, untuk penyidikan lebih lanjut. Dari hasil Interogasi sementara, pelaku sudah 20 (Dua Puluh) kali melakukan pencurian dengan modus yang sama.
“Pelaku mengakui perbuatannya, sudah 20 (Dua Puluh) kali melakukan pencurian ponsel di beberapa tempat berbeda. Dan pelaku juga sudah 3 (Tiga) kali masuk penjara dalam kasus yang sama,” ungkap Fitrayadi.
Kini pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, dengan mendekam di sel tahanan Mapolresta Kendari. Dan di jerat Pasal 363 KUHP Tentang Pencurian, dengan ancaman hukuman penjara selama 7 tahun. Ys